BUDI DAYA KACANG HIJAU (Phaseolus Radiatus )
Budi daya kacang hijau (Phaseolus Radiatus ) merupakan salah
satu budi daya tanaman pertanian yang sedang di galakkan pemerintah. Hal itu
disebabkan karena dapat menjadi nilai tambah untuk penghasilan masyarakat dan
menambah devisa Negara. Kacang hijau (Phaseolus
Radiatus ) merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak diminati
masyarakat hal ini disebabkan karena kacang hijau mengandung gizi yang baik
untuk tubuh kita , sehingga dapat menambah dan membantu nilai gizi masyarakat .
Dari sisi tehnis Budi daya kacang hijau(Phaseolus Radiatus )
ini tidaklah sulit, karena tanaman ini tidak membutuhkan lahan khusus. Dalam
hal pemeliharaanpun tidak sulit sebab kacang hijau agak tahan terhadap kekeringan,
asalkan tidaklah panjang dan keadaan tanahnya gembur.
Dari sisi ekonomi budi daya kacang hijau (Phaseolus Radiatus
) mempunyai prospek yang baik karena harganya yang stabil dan seimbang. Sedang
dari sisi lingkungan juga harus di perhatikan karena lingkungan juga mempunyai
peranan penting dalam menunjang keberhasilan dari usaha tersebut, oleh sebab
itu sebaiknya lakukan pengamatan terlebih dahulu.
Persiapan lahan Budi Daya Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus )
Lahan yang akan ditanami kacang hijau sebaiknya dibersihkan dari
gulma/rumput dan alang-alang yang nantinya dapat mengganggu pertumbuhan kacang
hijau. Kacang hijau baik tumbuh pada lahan persawahan bekas tanaman padi, sebab
limbah tanaman padi dapat menjadi pupuk tambahan bagi pertumbuhan kacang hijau
nantinya.
Dalam persiapan lahan kita juga mempersiapkan benihnya, hal
ini kita lakukan agar penanaman kacang hijau itu dapat tepat waktu seperti yang
kita harapkan. Untuk persiapan benih ini kita harus memilih benih dan varietas yang baik. Kebutuhan benih
perhektarnya 15 – 25 kg, jadi untuk lahan seluas satu rante (400 meter ) kebutuhan benihnya 1,3
kg.
Pengolahan tanah
Sama seperti pengolahan tanah pada budi daya tanaman pangan
yang lain, pengolahan tanah pada budi daya kacang hijau juga di lakukan 2 kali
tahapan. Yang pertama pembajakan dan tahap kedua di garu. Tanah diolah sedalam
20 – 25 cm, dan pengolahan tanah baik di lakukan pada saat kelembapan
ideal atau tidak terlalu basah. Kemudian
setelah itu baru dibuat saluran airnya.
Penanaman
Setelah selesai pengolahan
tanah lalu dilakukan penanaman. Jarak tanam boleh 20 x 30 cm, cara menanam dengan di tugal sedalam 2-3 cm. Dan kemudian ditutup kembali dengan
tanah yang agak tipis.
Pemeliharaan Tanaman
a. Pemupukan
Tujuan pemupukan itu adalah untuk lebih menyuburkan
tanah agar akar tanaman dapat lebih
banyak mendapat makanan dengan menyerap unsur hara yang dihasilkan dari
pemupukan tersebut..
Pemupukan yang
digunakan adalah pupuk UREA, SP dan KCL, sedang dosis pupuk yang
dianjurkan ialah:
-25 kg pupuk UREA/Ha = 1 kg/rante ( 400 meter )
-45 kg pupuk TSP/Ha
= 2 kg/rante ( 400 meter )
-30 kg pupuk KCL/Ha
= 1,2 kg/rante ( 400 meter )
Dan pupuk cair dengan dosis sesuai kebutuhan. Selanjutnya
pemupukan susulan pada saat tanaman berumur 30 hari.
b. Pengairan dan Penyiangan
Pengairan dan penyiangan juga harus dilakukan pada budi daya
kacang hijau (Phaseolus Radiatus ) ini. Pada saat penyiangan baiknya juga dilakukan pengairan dan
penyisipan tanaman yang mati. Selain itu juga baik kita lakukan pembubunan.
Karena pembubunan akan memperluas perkembangan akar serta menggemburkan tanah. Semua
yang menyangkut pemeliharaan akan selalu mempengaruhi hasil panen.
c.Penanggulangan Hama dan Penyakit
Hama yang menyerang pada Budi daya kacang hijau biasanya hama penggerek polong (Etiella zinckenelia), hama ini terlihat pada polong dengan bercak-bercak berwarna hitam dan bila dibuka didalamnya terdapat ulat berwarna hijau gemuk. Hama ini dapat di tanggulangi dengan menggunakan insektisida.
Penyakit kacang hijau yang menyerang yaitu Cercospora leaf spot. penyakit ini menyebabkan bercak-bercak pada daun.
Panen
Panen merupakan salah satu fase akhir dari proses produksi , karena cara panen akan mempengaruhi produksi dan kwalitas . Waktu panen harus kita amati pada minggu terakhir dan tanda-tanda sudah dapat dipanen adalah :
- warna polong kering sudah berwarna coklat.
- polong sebagian sudah kering dan sudah pecah.
Pemanenan kacang hijau ini tidak sama seperti pemanenan kacang lainnya. Pada kacang hijau ini pemanenan dengan jalan memetik buah sewaktu tanaman berada di kebun.
pemanenan kacang hijau ini tidak hanya sekali saja tetapi sampai 3 dan 4 kali panen.
Hasil produksi kacang hijau dari varietas siwalik mencapai 900 kg/Ha nya.
Penulis Yuswanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar