03 November 2014

CARA MENGEMBANGKAN DAN BUDIDAYA TANAMAN ORGANIK



Dalam Hal Cara Mengembangkan dan Budidaya Tanaman Organik, perlu  di perhatikan beberapa hal  yang  akan kita lakukan pada saat budi daya tanaman organik itu berjalan.  Dan hal-hal yang perlu kita perhatikan itu adalah:
1.Bibit/benih yang sehat.
2.Cara pemupukanyang tepat.
3.Penanggulangan hama dan penyakit tanaman dengan benar..
Untuk itu mari coba kita kupas satu persatu hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan dalam menerapkan CARA MENGEMBANGKAN DAN BUDIDAYA TANAMAN ORGANIK ini .

1.Bibit/benih tanaman yang Sehat yang tahan serangan hama dan penyakit.
Sebenarnya semua jenis benih dan varietas tanaman dapat ditanam pada kondisi lingkungan yang bervariasi , tetapi perlu dipertimbangkan pemilihan benih yang sehat, benih yang baik yang tahan akan serangan hama dan penyakit dan  berkualitas tinggi, hal tersebut disebabkan karena semua ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan hasil panennya sehingga dapat mencapai target hasil panen yang mencakup qualitas dan quantitas untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan tujuan pasar eksport kita. untuk megetahui ciri-ciri bibit/benih yang baik dan berkualitas antara lain adalah :
  • Berkecambah normal 
  • Berasal dari buah yang cukup tua 
  • Cukup kering 
  • Daya kecambah minimal 80% dan,..
  • Bebas serta tahan terhadap gangguan hama dan penyakit.
2.Cara pemupukan
Cara pemupukan tanaman organik bersumber dari Jenis  pupuk organik, dan dapat berasal dari kotoran hewan, bahan tanaman dan limbah yang rama lingkungan, misalkan:pupuk kandang (ternak besar dan kecil), tanaman rerumputan , semak, perdu dan pohon, limbah pertanaman (jerami padi, batang, jagung, sekam padi dan lain-lain), dan limbah agroindustri,Rincian sumber bahan organik yang umumnya dimanfaatkan sebagai pupuk  tanaman. Pada umumnya pupuk organik mengandung unsur hara  N, P dan K rendah, tetapi mengandung hara mikro dalam jumlah yang cukup yang sangat diperlukan  pertumbuhan tanaman. Sebagai bahan pembenah tanah, pupuk organik mencegah terjadinya erosi, pergerakan permukaan tanah dan retakan tanah, dan mempertahankan kelengasan tanah.
Sumber Bahan Organik Yang Umum dimanfaatkan Sebagai Pupuk Organik.  
1.Bahan dari limbah pertanian
 antara lain : Jerami  padi dan sekam padi, rumput, daun, batang dan tungkul jagung, semua bagian egetatif tanaman, batang pisang sabut kelapa. Kotoran padat, limbah ternak cair, limbah pecan ternak, tepung tulang, cairan proses biogas, turi, lamtoro, ganggang biru, rumput laut, enceng gondok, gulma air dan lain-lain.
2.Bahan dari limbah industri
Antara lain : Serbuk gergaji kayu, blotong, kertas, ampas tebu, kelapa sawit, pengalengan makanan, pemotongan hewan, Alkohol.. 
3.Bahan dari Limbah rumah tangga
Antara lain : Sampah pemukiman, Tinja, Kencing , Dapur..
Penempatan pupuk organik kedalam tanah dapat dilakukan seperti pupuk kimia, misalkan untuk kompos, pupuk kandang, azolla, daun lamtoro, limbah agroindustri (bumbu masak, limbah pengolahan minyak sawit dan lain-lain).
Secara garis besar keuntungan yang di peroleh dengan memanfaatkan pupuk organik sebagai berikut: 
(1) mempengaruhi tekstur tanah menjadi lebih baik, yaitu dengan bahan organik membuat warna tanah menjadi gembur dan lepas sehingga sirkulasi udara dalam tanah menjadi lebih baik serta lebih tanah lebih mudah ditembus akar tanaman.
(2) Mempengaruhi sifat kimia tanah, penggunaan pupuk organik akan dapat meningkatkan  ketersedian unsur hara pada tanah menjadi lebih meningkat. Asam yang dikandung humus akan membantu meningkatkan proses  pelapukan bahan mineral.
(3) Mempengaruhi sifat biologi tanah, yakni bahan organik dapat menambah energy yang diperlukan kehidupan mikroorganisme  tanah. Tanah yang kaya akan bahan organik akan mempercepat perbanyakan fungsi, bakteri, mikroflora dan mikro fauna tanah lainnya.
(4) Mempengaruhi kondisi sosial, hal ini berhubungan dengan implementasi daur ulang pada pemukiman sehingga  mengurangi dampak pencemaran, meningkatnya lapangan kerja yang akhirnya meningkatkan pendapatan petani.
(5) Memacu kreatifitas petani untuk terus aktif dalam berkreasi dan berkarya guna meningkatkan hasil dan qualitas pertanian secara berkesinambungan.
(6) Sebagai salah satu solusi mebantu pemerintah meningkatkan devisa negara dari hasil eksport hasil pertanian tanaman organik..

3. Penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman
Penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman dengan sistem teknologi  sekarang  ini yang disebut PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT),  merupakan cara penaggulangan hama dan penyakit serta pengelolaan  pertanian dengan setiap keputusan dan tindakan yang diambil selalu bertujuan meminimalisasi serangan organisme pengganggu tanaman, sekaligus mengurangi bahaya yang ditimbulkan terhadap manusia, tanaman dan lingkungan. Pertanian organik dengan penanggulangan hama dan penyakit  memanfaatkan semua tehnik biologi, genetis, mekanis, fisik dan kimia dengan cara seharmoni mungkin, guna mempertahnkan populasi hama berda dalam suatu tingkat dibawah tingkat yang merugikan secara ekonomis. Dengan demikian, biaya  perlindungan tanaman dapat dikurangi, terlebih lagi apabila penanggulangan hama dan penyakit tanaman menggunakan pestisida hayati, sehingga dampak negatif terhadap produk pertanian organik dari residu pestisida dan pencemaran lingkungan hampir tidak ada. Semua itu bertujuan untuk menjaga keseimbangan populasi hama dan penyakit tanaman dan predator atau yang disebut musuh alami yang dikenal dengan sahabat petani,  dan dengan kata lain kesimbangan alam ledakan hama dan penyakit tanaman kita dapat tejaga dengan baik sehingga kedepan pertanian kita dapat tumbuh kembang berkesinambungan denagan tanpa takut akan gangguan hama dan penyakit tanaman sampai melewati ambang batas ekonomi  dan juga kita dapat mewariskan alam yang subur pada generasi kita mendatang.. Amin....

Semoga bermanfaat bagi pembaca guna meningkatkatkan pengetahuan bagi sumberdaya manusia sehingga  meningkatkan hasil dan kualitas pertanian kita...

Penulis Yuswanto
Sumber: Disarikan dari Brosur budi daya tanaman organik panduan PPL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar