Pages

03 November 2014

BUDI DAYA TANAMAN ORGANIK

ALLAHHUMA SHOLLI ALA MUHAMMAD WA'ALA ALI MUHAMMAD

 
BUDI DAYA TANAMAN ORGANIK  merupakan Usaha tani baik tanaman pangan dan hortikultura telah lama dikenal dan dibudidayakan oleh petani. Kontribusi tanaman pangan yang diusahai adalah sebagai sumber pangan dan gizi pendapatan  keluarga  serta penyumbang devisa negara. Sedangkan bagi lingkungan sebagai penyangga kelestarian alam.
Dalam Budi daya  tanaman organik sangat sering dilaksanakan berdasar komoditas yang umumnya lebih menguntungkan  produktivitas sumberdaya lahan dengan input anorganik kedalam agroekosistem pertanian yang cukup tinggi, oleh karena meningkatnya permintaan akan komoditas  karena  peningkatan jumlah penduduk  dan perubahan pola konsumsi makanan.
Maksimalisasi yang hanya berorientasi pada produktivitas secara nyata kurang  disadari diikuti oleh kemunduran kualitas lingkungan dan pengurangan stabilitas produksi oleh timbulnya biotipe dan strain hama dan penyakit, terbentuknya senyawa beracun bagi tanaman dan menurunnya kesuburan tanah, serta terjadinya kerusakan lingkungan oleh penggunaan pestisida berlebihan dan hal ini perlu sangat untuk di waspadai agar kedepan kita tidak mewariskan alam yang telah rusak oleh ulah kita kepada generasi –generasi kita nantinya. 

Arti tanaman organik adalah bercocok tanam  secara alami dengan tehnik pertanian yang tidak menggunakan bahan kimia buatan pabrik baik itu pupuk maupun pestisidanya, akan tetapi di ganti dengan memakai bahan-bahan organik yang alami, berdasarkan prinsip mengolah kembali limbah-limbah yang aman untuk didaur ulang menjadi pupuk dan pestisida organik yang alami yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi setempat  dengan system  meningkatkan  dan mengembangkan kesehatan agro- ekosistem, termasuk keragaman hayati lainnya , termasuk siklus biologi dan aktivitas biologi tanah pertanian kita.
Saat ini mengembangkan pertanian tanaman  organik sebagai salah satu cara dan alternatif baik untuk menanggulangi persoalan lingkungan dan kesehatan masyarakat yang sangat diperlukan. Banyak masalah  besar yang timbul dan terjadi banyak disebabkan karena pencemaran tanah, air dan udara, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan pada lingkungan dan kita dapat kehilangan sumberdaya alam serta menurunnya produktivitas lahan pertanian kita.
Sebagai gambaran umum akan kelebihan dan kekurangan  pada pupuk kimia buatan pabrik dan pupuk organik alami  yang di gunakan untuk pemupukan dalam meningkatkan kesuburan  dan produktivitas tanah  dan menunjukan  tanaman organik memang patut untuk di kembangakan secara berkesinambungan. 

Bedanya Antara Jenis Pupuk Kimia dan Jenis Pupuk Organik
Jenis Pupuk Kimia/hasil buatan pabrik
1.Bahan sintetic.
2.Mengandung unsur hara tertentu .
3.Tekstur tanah jadi keras .
4.Kemanpuan dalam menyimpan air rendah .
5.Memacu perkembangan tanaman sangat cepat, namun tanaman menjadi lemah mudah terserang hama dan penyakit.
6. Bahan Baku cenderung mahal, dan sulit dibuat dan harganya di pasaran mahal.
7.Kandungan  hara yang terlarut, sangat mudah tercuci hujan.
8.Diproduksi pabrik, sehingga  lebih cenderung kurang aman bagi kesehatan dan lingkungan kita.

Jenis Pupuk Organik Alami
1.Berbahan baku yang alami.
2.Kandungan unsur haranya  N,P K dan 16 mikro.
3.Memperbaiki tekstur tanah dan tanah jadi gembur
4.Kemampuan menyimpan air sanagt baik.
5.Tumbuh kembang tanaman agak lambat, namun fositifnya lebih tahan akan serangan hama dan penyakit.
6.Bahan baku sangat murah, dan mudah dibuat sehingga harganya murah dan meriah .
7.Kandungan hara lebih bertahan lama.
8.Mudah  dibuat sendiri dan aman sanagt bagi kesehatan dan lingkungan kita.

Memperhatikan agroekologi pertanian tradisional di wilayah tropica basah, maka prinsip ekologi  dapat di gunakan sebagai panduan dalam mengembangakan pertanian organik. Dalam menerapkan suatu teknologi tidak dapat  di generalisir begitu saja untuk semua tempat, tetapi harus bersifat spesifik lokal dengan mempertimbangkan kearifan tradisional dari masing-masing lokasi dan wilayah. 

  •  Memperbaiki kondisi tanah sehingga menguntungkan pertumbuhan tanaman, terutama pengolahan bahan organik dan meningkatkan kehidupan biologi tanah.
  •  Optimalisasi ketersediaan dan keseimbangan daur hara, melalui fiksasi N, penyerapan hara, penambahan dan daur pupuk dari luar usaha tani.
  •  Membatasi kehilangan hasil panen akibat aliran panas, udara dan air dengan cara        mengelola iklim mikro, pengelolaan air dan pencegahan erosi.
  • Membatasi terjadinya kehilangan hasil panen akibat seranagan hama dan penyakit dengan melaksanakan usaha preventif melalui pengendalian yang aman.
  •  Memanfaatkan sumber genetika (plasma nutfah) yang saling mendukung dan bersifat sinergisme dengan cara mengkombinasikan fungsi keragaman system pertanaman terpadu.... 

Semoga bermanfaat bagi peningkatan sumberdaya manusia dan peningkatan kualitas serta hasil   pertanian kita ... Amin...

Penulis Yuswanto
Sumber: Disarikan dari Brosur budi daya tanaman organik Panduan PPL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar