15 November 2014

INFO UNIK |MANFAAT PENGHIJAUAN (REBOISASI) BAGI KESEIMBANGAN DAN KELESTARIAN ALAM

Allahhumasholli ala Muhammad  wa'ala ali Muhammad


Hai sob, pada artikel kali admin akan membahas tentang permasalahan INFO UNIK |MANFAAT PENGHIJAUAN (REBOISASI) BAGI KESEIMBANGAN DAN KELESTARIAN ALAM, seperti sering kita lihat dalam pemberitaan-pemberitaan media masa, baik itu media masa cetak atau televisi dan media elektronik tentang bencana alam- bencana alam seperti, banjir bandang, maupun tanah longsor banyak disebabkan karena faktor penebangan  liar  yang mengakibatkan hutan menjadi  gundul dan merusak ekosistem, tanah menjadi tandus, cadangan air  dalam tanah menjadi jauh berkurang  karena ketidak mampuan tanah untuk meyimpan air karena hutan telah gundul,  akhirnya lapisan tanah atas tergerus saat ada hujan itulah, proses erosi  yang berakibat pada kerusakan alam ini semua itu salah satu penyebabnya adalah kekurang  pedulian kita akan alam dan lingkungan disekitar, serta ketamakan akan ego pribadi yang tujuannya untuk memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan bahaya besar yang ditimbulkan dari perbuatan itu.. 
Kita menjadi tidak perduli lagi dengan INFO UNIK |MANFAAT PENGHIJAUAN (REBOISASI) BAGI KESEIMBANGAN DAN KELESTARIAN ALAM , padahal kalaulah kita mau merenung sejenak dan mau mensyukuri akan nikmat TUHAN yang telah di berikan pada kita dengan penciptaan TUHAN akan alam yang menjadi tempat kita sekarang dengan segala fasilitas, keindahan, kekayaan alam yang luar biasa  yang notabennya kita manusia cuma tinggal menikmati, memanfaatkan dan menjaga untuk semua yang di anugrahkan TUHAN SANG MAHA PENCIPTA  pada kita, admin yakin kita akan terhenyak, tersadar pada apa yang telah kita perbuat pada alam ini, kita akan menjadi malu pada diri dan TUHAN . 
WAHAI sobat-sobat muda  marilah kita jaga bersama-sama kelestarian, keindahan dan kekayaan alam yang telah diciptakan TUHAN YANG MAHA ESA sebab kita di ciptakan TUHAN untuk menjadi khalifah dimuka bumi ini, oleh sebab itu janganlah kita berjalan dengan kesombongan keangkuhan dan ketamakan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi diri kita sendiri....
Bagaimanakah kita memulai kepedulian pada alam dan lingkungan kita????.... 
Jawab:
Mari kita mulai dari hal terkecil pada rumah kita, misalnya buang sampah jangan sembarangan, seperti dikali diparit/got atau disungai dan jangan juga membuang sampah dijalan umum, buatlah tempat sampah dirumah kita coba pisahkan antara sampah plastik dan sampah non plastik. Sebab tanpa kita sadari masih banyak sampah rumah tangga yang bisa kita manfaatkan, misalnya untuk kompas dan pupuk kandang, bahkan banyak jenis sampah rumah tangga yang lain yang masih mempunyai nilai jual sehingga bisa menjadi tambahan inkam kita..
Ingatkanlah teman, atau tetangga apabila kita melihat mereka hendak membuang sampah tidak pada tempatnya, memang sih... Terkadang dibilang orang kita pahlawan kesiangan, namun hal itu gak jadi persoalan asalkan tujuan kita benar dan bermanfaat bagi masyarakat luas.. Lama kelamaan teman dan tetangga kita juga ngerti dan sadar juga..  

Hindari menebang hutan secara serampangan apalagi hal itu  juga melawan hukum bahayanya besar toh.. Bisa-bisa kita perurusan dengan pihak yang berwajib.. Kan berabe...
Carilah informasi dan mulailah bergabung dengan LSM atau orang atau kelompok yang perduli dengan lingkungan hidup, jadi kita dapat mulai penghijauan dengan gerakan menanam pohon pada lahan dan hutan gundul serta tepi rawa, danau, sungai dan pantai...
Mengapa harus demikian, bukankah semua itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah kita???... 
Benar, karena harus demikian .. Kita tidak bisa hanya berharap dan mengandalkan pemerintah dan instansi terkait saja dalam urusan kehidupan kita, baik itu keamanan, kelestarian alam bahkan kesejahteraan kita, sebab semua itu tak mungkin pemerintah mampu melakukan semua tanpa peran serta dan peran aktif kita sebagai masyarakat... 

Jangan kita hanya berteriak dan berdemo tentang revormasi-revormasi, atasi penebangan liar dan pengundulan hutan, atasi banjir... sejahterakan kami masyarakat... semua itu NONSEN tanpa kita mau ikut berusaha dan berperan aktif untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian alam ini... 

Kalau kita mau jujur pada diri kita, kita sebagai masyarakat bisa salah.. Dan pemerintahpun demikian, banyak oknum-oknum pemerintah dan aparat yang menyelewengkan jabatan dan wewenangnya, untuk kepentingan mereka pribadi maupun golongan tertentu... 

Oleh sebab itu, sangat perlu peran aktif kita sebagai masyarakat guna menjaga  dan perduli INFO UNIK |MANFAAT PENGHIJAUAN (REBOISASI) BAGI KESEIMBANGAN DAN KELESTARIAN ALAM, yang tentunya bertujuan untuk terus menjaga kelestarian alam yang kita cintai ini secara berkesinambungan... Sori sob.. Tulisannya jadi ngelantur kemana-mana.. Namun demikian harapan Admin tulisan ini dapat memotivasi dan menginpirasi admin sendiri dan pembaca semua untuk terus peduli dengan alam dan lingkungan sekitar kita agar keseimbangan dan kelestarian alam kita tetap terjaga dengan baik. Amin....  Oke deh tulisan ini akan kita lanjutkan lain kali... 
Salam blogger...

10 November 2014

INFO UNIK|PENGENDALIAN OPT DENGAN SISTEM PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA TANAMAN ORGANIK

INFO UNIK|PENGENDALIAN OPT DENGAN SISTEM PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA TANAMAN ORGANIK  tentu akan mempengaruhi dengan hasil panen, yang tentunya akan lebih meningkatkatkan penghasilan petani kita, dan untuk jangka panjangnya PENGENDALIAN OPT DENGAN SISTEM PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA TANAMAN ORGANIK akan mempengaruhi tingkat kesuburan tanah pertanian kita karena sistem PENGENDALIAN OPT DENGAN SISTEM PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA TANAMAN ORGANIK ini sangat ramah lingkungan..

Beberapa langkah tindakan perlindungan tanaman dari serangan OPT dengan sistem PHT sehingga pengembangan usaha tani organik (non sintetik) dapat dilaksanakan:

a. Budidaya tanaman
Pengolahan tanah yang baik, penggunaan pupuk kandang,menanam secara tumpang sari,
melakukan rotasi tanaman ,menanam tanaman  perangkap/penarik,menanam tanaman naungan,menggunakan benih yang sehat dan bersih dari kontaminasi OPT.
b. Fisik/Mekanis
Menghasilkan sumber infeksi (dicabut/dipetik),menggunakan peralatan yang bersih,memasang perangkap mekanis,pembakaran sumber infeksi,menggunakan alat penimbul suara-suara
(menolak hama)
c. Biologi
Introduksi atau pelestarian musuh alami,penggunaan/eksploitasi benih tanah hama dan penyakit.
d. Kimiyawi
Penggunaan pestisida dari tumbuhan/nabati, penggunaan pestisida kimia sintesa/buatan
e.Pasca panen
Melakukan penyimpanan/penanganan pasca panen yang tepat.

1.Pengelolaan Ekosistem dengan cara Budidaya
Pengelolaan ekosistem yang baik dan membuat pertanaman organik memiliki "Ketahanan Lingkungan".Hal ini disebabkan pertumbuhan tanaman yang tidak sesuai dengan siklus perkembangan OPT, iklim mikro dan populasi musuh alami meningkatkan serta lebih beragam.
Contoh: Tumpang sari tomat-kubis dapat menolak ngengat betina Plutella xyllostela (L) meletakkan telur pada tanaman kubis. Penggunaan mulsa pelastik hitam-perak pada pertanaman 
cabai dapat mengurangi serangan hama Trips parvispinus
Karny dan kutu daun persik (Myzus persicaae Sulzer). 

2. Penanaman Varietas Tahan 

3. Terus menjaga keseimbangan populasi Predator-predator dengan Organisme Penggangu Tanaman
Beberapa cara penanggulangan organisme penggangu tanaman dalam pertanian organik dapat dilakukan dengan:
  • Denagan memanfaatan predator OPT  setempat dengan cara memaksimalkan lingkungan yang  baik dan mendukung dan semakin meningkatkan fungsi predator OPT penyakit secara maksimal dan berkesinambungan.
  • Pemasukan, peningkatan populasi Predator OPT secara buatan dan perbanyakan Predator-predator OPT.
  • Perbanyakan dan penyebaran pathogen penyakit hama seperti virus, cendawan dan bakteri.
4. Teknis dan cara pengendalian Organisme Penggangu Tanaman 
Beberapa teknik cara pengendalian organisme penggangu tanaman dilakukan melalui:
  • Pengumpulan telur, larva, pupa secara manual dengan tangan.
  • Memasang kelambu untuk  mencegah masuknya lalat pengerek daun.
  • Memasang plastik kasa pada rumah kaca untuk mencegah masuknya hama trips.
  • Menggunakan perangkap hama dewasa.
  • Memasang perangkap feromonoid seks.
  • Memasang perangkap tangga pohon denagn mengolesi pohon bagian bawah dengan ter dan bagian atas dengan  sejenis lem perekat, sehingga larva hama tidak bisa bergerak bebas untuk  merayap keatas.
5.Menggunakan Pestisida sesuai dengan kebutuhan / tepat sasaran  denagn pertimbanganN telah mencapai ambang batas ekonomi atau penggunaan racun jenis bahan nabati 
  • Selektifitas fisiologis artinya pada formulasi pestisida yang menyerang tanaman.
  • Selektifitas ekologis, yaitu artinya penggunaan pestisida pada saat yang tepat, yaitu bila populasi hama berada pada stadia muda dan pada kondisi mencapai amabang abatas ekonomi. Dapat juga didasarkan pada cara kerja pestisida nabati tersebut. Contoh beberapa pestisida nabati : daun sirsak mengendalikan trips pada cabe, dan sulingan minyak selasih mengendalikan lalat buah, dan lain-lain sebagainya.
6. Terus Memantau Populasi Hama dan Penyakit Pengganggu Tanaman
Pemantauan atau pengamatan OPT secara rutin (mingguan) pada tanaman padi, palawija dan hortikultura perlu dilakukan untuk mengetahui posisi populasi hama dan penyakit pengganggu tanaman  terhadap ambang pestisida nabati. Hal ini dilakukan untuk menghindari resistensi hama, ledakan OPT itu sendiri  dan  untuk menjaga efektifitas pengendalian secara ekonomis.

Usaha tani organik merupakan usaha komersial yang cukup menjanjikan untuk perbaikan kondisi sumberdaya manusia, kesehatan, ekonomi petani atau sebagai sumber penghasilan pokok maupun penghasilan tambahan. Dengan demikian, Pengembangan usaha tani organik  merupakan salah satu upaya yang cukup efektif untuk menghasilkan berbagai jenis komuditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi dan daya saing cukup tinggi dan meningkatkan penghasilan petani.
Pengembangan usaha tani organik diharapakan dapat menghasilkan produk baik dan berkualitas tinggi yang mampu bersaing dipasaran, model usaha tani dengan sarana produksi yang rendah, juga kualitas hasil panen umumnya minimal dari residu cemaran bahan kimia, sehingga hasil produknya digemari oleh konsumen era pasar global yang menuntut kualiatas produk yang aman untuk dikomsumsi. Oleh karena itu pengembangan usaha tani organik alami kedepan mempunyai prospek bagus kalau dikelola dengan pola agribisnis dengan kegiatan konservasi sumber daya alam melalui pengembangan komoditas dalam skala ekonomi yang menguntungkan dan menerapkan prinsip-prinsip pertanian yang sehat dan berkesinambungan.

Sekian dulu dan semoga  artikel PENGENDALIAN OPT DENGAN SISTEM PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA TANAMAN ORGANIK bermanfaat bagi kita semua terutama bagi petani ....


Sumber : Disarikan dari Brosur budi daya tanaman organik panduan PPL, dan pengalaman penulis disekolah lapang pengendalian hama terpadu .











03 November 2014

CARA MENGEMBANGKAN DAN BUDIDAYA TANAMAN ORGANIK



Dalam Hal Cara Mengembangkan dan Budidaya Tanaman Organik, perlu  di perhatikan beberapa hal  yang  akan kita lakukan pada saat budi daya tanaman organik itu berjalan.  Dan hal-hal yang perlu kita perhatikan itu adalah:
1.Bibit/benih yang sehat.
2.Cara pemupukanyang tepat.
3.Penanggulangan hama dan penyakit tanaman dengan benar..
Untuk itu mari coba kita kupas satu persatu hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan dalam menerapkan CARA MENGEMBANGKAN DAN BUDIDAYA TANAMAN ORGANIK ini .

1.Bibit/benih tanaman yang Sehat yang tahan serangan hama dan penyakit.
Sebenarnya semua jenis benih dan varietas tanaman dapat ditanam pada kondisi lingkungan yang bervariasi , tetapi perlu dipertimbangkan pemilihan benih yang sehat, benih yang baik yang tahan akan serangan hama dan penyakit dan  berkualitas tinggi, hal tersebut disebabkan karena semua ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan hasil panennya sehingga dapat mencapai target hasil panen yang mencakup qualitas dan quantitas untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan tujuan pasar eksport kita. untuk megetahui ciri-ciri bibit/benih yang baik dan berkualitas antara lain adalah :
  • Berkecambah normal 
  • Berasal dari buah yang cukup tua 
  • Cukup kering 
  • Daya kecambah minimal 80% dan,..
  • Bebas serta tahan terhadap gangguan hama dan penyakit.
2.Cara pemupukan
Cara pemupukan tanaman organik bersumber dari Jenis  pupuk organik, dan dapat berasal dari kotoran hewan, bahan tanaman dan limbah yang rama lingkungan, misalkan:pupuk kandang (ternak besar dan kecil), tanaman rerumputan , semak, perdu dan pohon, limbah pertanaman (jerami padi, batang, jagung, sekam padi dan lain-lain), dan limbah agroindustri,Rincian sumber bahan organik yang umumnya dimanfaatkan sebagai pupuk  tanaman. Pada umumnya pupuk organik mengandung unsur hara  N, P dan K rendah, tetapi mengandung hara mikro dalam jumlah yang cukup yang sangat diperlukan  pertumbuhan tanaman. Sebagai bahan pembenah tanah, pupuk organik mencegah terjadinya erosi, pergerakan permukaan tanah dan retakan tanah, dan mempertahankan kelengasan tanah.
Sumber Bahan Organik Yang Umum dimanfaatkan Sebagai Pupuk Organik.  
1.Bahan dari limbah pertanian
 antara lain : Jerami  padi dan sekam padi, rumput, daun, batang dan tungkul jagung, semua bagian egetatif tanaman, batang pisang sabut kelapa. Kotoran padat, limbah ternak cair, limbah pecan ternak, tepung tulang, cairan proses biogas, turi, lamtoro, ganggang biru, rumput laut, enceng gondok, gulma air dan lain-lain.
2.Bahan dari limbah industri
Antara lain : Serbuk gergaji kayu, blotong, kertas, ampas tebu, kelapa sawit, pengalengan makanan, pemotongan hewan, Alkohol.. 
3.Bahan dari Limbah rumah tangga
Antara lain : Sampah pemukiman, Tinja, Kencing , Dapur..
Penempatan pupuk organik kedalam tanah dapat dilakukan seperti pupuk kimia, misalkan untuk kompos, pupuk kandang, azolla, daun lamtoro, limbah agroindustri (bumbu masak, limbah pengolahan minyak sawit dan lain-lain).
Secara garis besar keuntungan yang di peroleh dengan memanfaatkan pupuk organik sebagai berikut: 
(1) mempengaruhi tekstur tanah menjadi lebih baik, yaitu dengan bahan organik membuat warna tanah menjadi gembur dan lepas sehingga sirkulasi udara dalam tanah menjadi lebih baik serta lebih tanah lebih mudah ditembus akar tanaman.
(2) Mempengaruhi sifat kimia tanah, penggunaan pupuk organik akan dapat meningkatkan  ketersedian unsur hara pada tanah menjadi lebih meningkat. Asam yang dikandung humus akan membantu meningkatkan proses  pelapukan bahan mineral.
(3) Mempengaruhi sifat biologi tanah, yakni bahan organik dapat menambah energy yang diperlukan kehidupan mikroorganisme  tanah. Tanah yang kaya akan bahan organik akan mempercepat perbanyakan fungsi, bakteri, mikroflora dan mikro fauna tanah lainnya.
(4) Mempengaruhi kondisi sosial, hal ini berhubungan dengan implementasi daur ulang pada pemukiman sehingga  mengurangi dampak pencemaran, meningkatnya lapangan kerja yang akhirnya meningkatkan pendapatan petani.
(5) Memacu kreatifitas petani untuk terus aktif dalam berkreasi dan berkarya guna meningkatkan hasil dan qualitas pertanian secara berkesinambungan.
(6) Sebagai salah satu solusi mebantu pemerintah meningkatkan devisa negara dari hasil eksport hasil pertanian tanaman organik..

3. Penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman
Penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman dengan sistem teknologi  sekarang  ini yang disebut PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT),  merupakan cara penaggulangan hama dan penyakit serta pengelolaan  pertanian dengan setiap keputusan dan tindakan yang diambil selalu bertujuan meminimalisasi serangan organisme pengganggu tanaman, sekaligus mengurangi bahaya yang ditimbulkan terhadap manusia, tanaman dan lingkungan. Pertanian organik dengan penanggulangan hama dan penyakit  memanfaatkan semua tehnik biologi, genetis, mekanis, fisik dan kimia dengan cara seharmoni mungkin, guna mempertahnkan populasi hama berda dalam suatu tingkat dibawah tingkat yang merugikan secara ekonomis. Dengan demikian, biaya  perlindungan tanaman dapat dikurangi, terlebih lagi apabila penanggulangan hama dan penyakit tanaman menggunakan pestisida hayati, sehingga dampak negatif terhadap produk pertanian organik dari residu pestisida dan pencemaran lingkungan hampir tidak ada. Semua itu bertujuan untuk menjaga keseimbangan populasi hama dan penyakit tanaman dan predator atau yang disebut musuh alami yang dikenal dengan sahabat petani,  dan dengan kata lain kesimbangan alam ledakan hama dan penyakit tanaman kita dapat tejaga dengan baik sehingga kedepan pertanian kita dapat tumbuh kembang berkesinambungan denagan tanpa takut akan gangguan hama dan penyakit tanaman sampai melewati ambang batas ekonomi  dan juga kita dapat mewariskan alam yang subur pada generasi kita mendatang.. Amin....

Semoga bermanfaat bagi pembaca guna meningkatkatkan pengetahuan bagi sumberdaya manusia sehingga  meningkatkan hasil dan kualitas pertanian kita...

Penulis Yuswanto
Sumber: Disarikan dari Brosur budi daya tanaman organik panduan PPL

BUDI DAYA TANAMAN ORGANIK

ALLAHHUMA SHOLLI ALA MUHAMMAD WA'ALA ALI MUHAMMAD

 
BUDI DAYA TANAMAN ORGANIK  merupakan Usaha tani baik tanaman pangan dan hortikultura telah lama dikenal dan dibudidayakan oleh petani. Kontribusi tanaman pangan yang diusahai adalah sebagai sumber pangan dan gizi pendapatan  keluarga  serta penyumbang devisa negara. Sedangkan bagi lingkungan sebagai penyangga kelestarian alam.
Dalam Budi daya  tanaman organik sangat sering dilaksanakan berdasar komoditas yang umumnya lebih menguntungkan  produktivitas sumberdaya lahan dengan input anorganik kedalam agroekosistem pertanian yang cukup tinggi, oleh karena meningkatnya permintaan akan komoditas  karena  peningkatan jumlah penduduk  dan perubahan pola konsumsi makanan.
Maksimalisasi yang hanya berorientasi pada produktivitas secara nyata kurang  disadari diikuti oleh kemunduran kualitas lingkungan dan pengurangan stabilitas produksi oleh timbulnya biotipe dan strain hama dan penyakit, terbentuknya senyawa beracun bagi tanaman dan menurunnya kesuburan tanah, serta terjadinya kerusakan lingkungan oleh penggunaan pestisida berlebihan dan hal ini perlu sangat untuk di waspadai agar kedepan kita tidak mewariskan alam yang telah rusak oleh ulah kita kepada generasi –generasi kita nantinya. 

Arti tanaman organik adalah bercocok tanam  secara alami dengan tehnik pertanian yang tidak menggunakan bahan kimia buatan pabrik baik itu pupuk maupun pestisidanya, akan tetapi di ganti dengan memakai bahan-bahan organik yang alami, berdasarkan prinsip mengolah kembali limbah-limbah yang aman untuk didaur ulang menjadi pupuk dan pestisida organik yang alami yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi setempat  dengan system  meningkatkan  dan mengembangkan kesehatan agro- ekosistem, termasuk keragaman hayati lainnya , termasuk siklus biologi dan aktivitas biologi tanah pertanian kita.
Saat ini mengembangkan pertanian tanaman  organik sebagai salah satu cara dan alternatif baik untuk menanggulangi persoalan lingkungan dan kesehatan masyarakat yang sangat diperlukan. Banyak masalah  besar yang timbul dan terjadi banyak disebabkan karena pencemaran tanah, air dan udara, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan pada lingkungan dan kita dapat kehilangan sumberdaya alam serta menurunnya produktivitas lahan pertanian kita.
Sebagai gambaran umum akan kelebihan dan kekurangan  pada pupuk kimia buatan pabrik dan pupuk organik alami  yang di gunakan untuk pemupukan dalam meningkatkan kesuburan  dan produktivitas tanah  dan menunjukan  tanaman organik memang patut untuk di kembangakan secara berkesinambungan. 

Bedanya Antara Jenis Pupuk Kimia dan Jenis Pupuk Organik
Jenis Pupuk Kimia/hasil buatan pabrik
1.Bahan sintetic.
2.Mengandung unsur hara tertentu .
3.Tekstur tanah jadi keras .
4.Kemanpuan dalam menyimpan air rendah .
5.Memacu perkembangan tanaman sangat cepat, namun tanaman menjadi lemah mudah terserang hama dan penyakit.
6. Bahan Baku cenderung mahal, dan sulit dibuat dan harganya di pasaran mahal.
7.Kandungan  hara yang terlarut, sangat mudah tercuci hujan.
8.Diproduksi pabrik, sehingga  lebih cenderung kurang aman bagi kesehatan dan lingkungan kita.

Jenis Pupuk Organik Alami
1.Berbahan baku yang alami.
2.Kandungan unsur haranya  N,P K dan 16 mikro.
3.Memperbaiki tekstur tanah dan tanah jadi gembur
4.Kemampuan menyimpan air sanagt baik.
5.Tumbuh kembang tanaman agak lambat, namun fositifnya lebih tahan akan serangan hama dan penyakit.
6.Bahan baku sangat murah, dan mudah dibuat sehingga harganya murah dan meriah .
7.Kandungan hara lebih bertahan lama.
8.Mudah  dibuat sendiri dan aman sanagt bagi kesehatan dan lingkungan kita.

Memperhatikan agroekologi pertanian tradisional di wilayah tropica basah, maka prinsip ekologi  dapat di gunakan sebagai panduan dalam mengembangakan pertanian organik. Dalam menerapkan suatu teknologi tidak dapat  di generalisir begitu saja untuk semua tempat, tetapi harus bersifat spesifik lokal dengan mempertimbangkan kearifan tradisional dari masing-masing lokasi dan wilayah. 

  •  Memperbaiki kondisi tanah sehingga menguntungkan pertumbuhan tanaman, terutama pengolahan bahan organik dan meningkatkan kehidupan biologi tanah.
  •  Optimalisasi ketersediaan dan keseimbangan daur hara, melalui fiksasi N, penyerapan hara, penambahan dan daur pupuk dari luar usaha tani.
  •  Membatasi kehilangan hasil panen akibat aliran panas, udara dan air dengan cara        mengelola iklim mikro, pengelolaan air dan pencegahan erosi.
  • Membatasi terjadinya kehilangan hasil panen akibat seranagan hama dan penyakit dengan melaksanakan usaha preventif melalui pengendalian yang aman.
  •  Memanfaatkan sumber genetika (plasma nutfah) yang saling mendukung dan bersifat sinergisme dengan cara mengkombinasikan fungsi keragaman system pertanaman terpadu.... 

Semoga bermanfaat bagi peningkatan sumberdaya manusia dan peningkatan kualitas serta hasil   pertanian kita ... Amin...

Penulis Yuswanto
Sumber: Disarikan dari Brosur budi daya tanaman organik Panduan PPL

02 November 2014

BUDI DAYA KACANG HIJAU (Phaseolus Radiatus )



BUDI DAYA KACANG HIJAU (Phaseolus Radiatus ) 

Budi daya kacang hijau (Phaseolus Radiatus ) merupakan salah satu budi daya tanaman pertanian yang sedang di galakkan pemerintah. Hal itu disebabkan karena dapat menjadi nilai tambah untuk penghasilan masyarakat dan menambah devisa Negara.  Kacang hijau (Phaseolus Radiatus ) merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak diminati masyarakat hal ini disebabkan karena kacang hijau mengandung gizi yang baik untuk tubuh kita , sehingga dapat menambah dan membantu nilai  gizi masyarakat . 

Dari sisi tehnis Budi daya kacang hijau(Phaseolus Radiatus ) ini tidaklah sulit, karena tanaman ini tidak membutuhkan lahan khusus. Dalam hal pemeliharaanpun tidak sulit sebab kacang hijau agak tahan terhadap kekeringan, asalkan tidaklah panjang dan keadaan tanahnya gembur.  
Dari sisi ekonomi budi daya kacang hijau (Phaseolus Radiatus ) mempunyai prospek yang baik karena harganya yang stabil dan seimbang. Sedang dari sisi lingkungan juga harus di perhatikan karena lingkungan juga mempunyai peranan penting dalam menunjang keberhasilan dari usaha tersebut, oleh sebab itu sebaiknya lakukan pengamatan terlebih dahulu. 

Persiapan lahan Budi Daya Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus )

Lahan yang akan ditanami  kacang hijau sebaiknya dibersihkan dari gulma/rumput dan alang-alang yang nantinya dapat mengganggu pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau baik tumbuh pada lahan persawahan bekas tanaman padi, sebab limbah tanaman padi dapat menjadi pupuk tambahan bagi pertumbuhan kacang hijau nantinya.
Dalam persiapan lahan kita juga mempersiapkan benihnya, hal ini kita lakukan agar penanaman kacang hijau itu dapat tepat waktu seperti yang kita harapkan. Untuk persiapan benih ini kita harus memilih benih  dan varietas yang baik. Kebutuhan benih perhektarnya 15 – 25 kg, jadi untuk lahan seluas  satu rante (400 meter ) kebutuhan benihnya 1,3 kg. 

Pengolahan tanah  

Sama seperti pengolahan tanah pada budi daya tanaman pangan yang lain, pengolahan tanah pada budi daya kacang hijau juga di lakukan 2 kali tahapan. Yang pertama pembajakan dan tahap kedua di garu. Tanah diolah sedalam 20 – 25 cm, dan pengolahan tanah baik di lakukan pada saat kelembapan ideal  atau tidak terlalu basah. Kemudian setelah itu baru dibuat saluran airnya. 

Penanaman 

Setelah selesai pengolahan  tanah lalu dilakukan penanaman. Jarak tanam  boleh 20 x 30 cm, cara menanam dengan  di tugal sedalam  2-3 cm. Dan kemudian ditutup kembali dengan tanah yang agak tipis. 

Pemeliharaan  Tanaman 
a. Pemupukan
Tujuan pemupukan itu adalah untuk lebih menyuburkan tanah  agar akar tanaman dapat lebih banyak mendapat makanan dengan menyerap unsur hara yang dihasilkan dari pemupukan tersebut..  
Pemupukan  yang digunakan  adalah pupuk  UREA, SP dan KCL, sedang dosis pupuk yang dianjurkan ialah:
-25 kg pupuk UREA/Ha = 1 kg/rante ( 400 meter  )
-45 kg pupuk TSP/Ha     = 2 kg/rante ( 400 meter )
-30 kg pupuk KCL/Ha     = 1,2 kg/rante ( 400 meter )
Dan pupuk cair dengan dosis sesuai kebutuhan. Selanjutnya pemupukan susulan pada saat tanaman berumur 30 hari.
b. Pengairan dan Penyiangan
Pengairan dan penyiangan juga harus dilakukan pada budi daya kacang hijau (Phaseolus Radiatus ) ini. Pada saat  penyiangan  baiknya juga dilakukan pengairan dan penyisipan tanaman yang mati. Selain itu juga baik kita lakukan pembubunan. Karena pembubunan akan memperluas perkembangan akar serta menggemburkan tanah. Semua yang menyangkut pemeliharaan akan selalu mempengaruhi hasil panen.
c.Penanggulangan Hama dan Penyakit
Hama yang menyerang pada Budi daya kacang hijau biasanya hama penggerek polong (Etiella zinckenelia), hama ini terlihat pada polong dengan bercak-bercak berwarna hitam dan bila dibuka didalamnya terdapat ulat berwarna hijau gemuk. Hama ini dapat di tanggulangi dengan menggunakan insektisida.
Penyakit kacang hijau yang menyerang yaitu Cercospora leaf spot. penyakit ini menyebabkan bercak-bercak pada daun. 

Panen 
Panen merupakan  salah satu fase akhir dari proses produksi , karena cara panen akan mempengaruhi produksi dan kwalitas . Waktu panen harus kita amati pada  minggu terakhir dan tanda-tanda sudah dapat dipanen adalah :
  • warna polong kering sudah berwarna coklat.
  • polong sebagian sudah kering dan sudah pecah. 
Pemanenan kacang hijau ini tidak sama seperti pemanenan kacang lainnya. Pada kacang hijau ini pemanenan dengan jalan memetik buah sewaktu tanaman berada di kebun. 
pemanenan kacang hijau ini tidak hanya sekali saja tetapi sampai 3 dan 4 kali panen.
Hasil produksi kacang hijau dari varietas siwalik mencapai 900 kg/Ha nya. 
 
Penulis Yuswanto