Pages

05 Januari 2014

PUISI UNTUK GURUKU

Postingan kali ini admin mengambil judul puisi untuk guruku, terus terang admin sendiri tidak  memahami puisi, namun disini admin  yang lagi belajar menulis mencoba untuk menuliskan ungkapan perasaan seorang siswa sd kepada guru-gurunya.
Menurut admin Puisi merupakan karangan tulisan bait-bait syair untuk mengungkapkan perasaan seseorang, puisi sendiri mengandung rima atau bunyi dari tiap kata dan irama untuk mengungkapkan sesuatu perasaan yang tidak dapat dinilai dengan sesuatu benda. Puisi untuk guruku dibawah ini adalah contoh puisi yang mengungkapkan rasa terimah kasih dan penghormatan seorang siswa kepada gurunya, dimana siswa tersebut tidak dapat memberi hadiah dan cindera mata sebagai ungkapan rasa terimah kasih atas jasa-jasa gurunya yang telah mendidiknya dari kebodohan menjadi pandai, dari ketidak tahuan menjadi berilmu, dari kegelapan kepada jalan  terang..

Wahai guruku terimalah terima kasihku
Lewat bait bait puisi ini telah kupahat
Tegur sapamu lembut
Kuabadikan dalam hidup
Kuabadikan dalam hidupku

Terima kasih guruku
Atas bimbinganmu
Aku bisa membaca
Menulis dan menghitung
Tanpamu aku tidak bisa apa-apa

Terimah kasih guruku                                                                               
Dengan kesabaranmu engakau telah menuntunku                                                
Dengan kasih sayangmu engkau telah mendidikku                                                        
Dengan segenap kemampuanmu engkau mencurahkan ilmumu

Wahai guruku engkau begitu sabar
Saat aku sangat-sangat ribut
Engkau menasehati kami dengan begitu sabar
Wahai Guru kami merasa bersala
Pendidikanmu yang cukup tetapi kami telah menyia-nyiakanya

Maafkan kami Guruku, kami merasa begitu bersalah
Kami masuk kedalam hasutan setan
Kami keliru, iman kami belum kuat
Guru maafkan kami

Kami berjanji pada diri kami sendiri
Akan belajar dengan sungguh-sungguh
Agar kami menjadi anak yang berguna bagi nusa bangsa dan agama
Maafkan kami bapak dan ibu guru
Doa dan bimbingamu sangat kami harap
Agar kami dapat mencapai apa yang kami cita-citakan.

Terimah kasih guruku
Sesungguhnya engkau pahlawan
Engkaulah pahlawan yang sejati                                                                    
Engkaulah pahlawan bangsa

Walau tanpa tanda jasa
Engkau bekerja dengan iklhas
Mendidik kami walau sesulit apapun
Walaupun kami anak yang nakal dan sering melawan
Pak guru,buk guru tercinta terimalah terimah maaf kami semua
Semoga engkau berbahagia
Dalam mengabdi dan berbakti kepada bangsa

Guruku kau telah memberi pelita saat kami dalam kegelapan
Wahai guruku namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Sepanjang jaman berlalu engkau selalu dikenang                                       
Sebagai tanda terima kasihku tuk pengapdianmu                                             
Namamu kan selalu hidup dalam setiap jaman
Guruku maafkanlah aku atas kesalahanku

Tiada sesuatu yang lebih bersinar terang                                     
Tiada sesuatu yang lebih berkilau      
Tiada sesuatu lebih berharga   
Dari ilmu yang engkau curahkan

Terimah kasih pak guru                                                                       
Terimah kasih bu guru  
Tiada kata nan indah dapat kuucapkan             
Tiada bibir ini dapat lagi mengucap 
                                                                                                        
Semua telah bersatu dengan rasa dalam sabariku    
Yang membuat tubuh ini bergetar  
Saat ku ucap terimah kasihku padamu  
Terimah kasih guruku     
Do’amu  selalu menyertai dalam setiap langkahku ...

Selesai...
Ok..sob, mudah-mudahan Artikel singkat dan jadul tentang puisi untuk  guruku bisa memberi sedikit warna bagi bloger-bloger newbe seperti admin sendiri. He..He..He.... Kalau ada sumur diladang bolehlah kita menumpang mandi, kalau ada umur yang panjang kita jumpa lagi dengan artikel-artikel terbaru yangakan datang. Admin mohon kritik dan saran dari temen-temen bloger, supaya admin bisa membuat artikel yang bagus dan bermanfaat bagi kita semua. Ok..Sob, admin tunggu kritik dan saran dari sobat-sobat bloger da pembaca budiman...

Sumber: Agum gumelar

MEMBUAT ASBAK DARI TANAH LIAT



Tanah liat yang sifat tanahnya keras jika kering dan liat jika basah, merupakan salah satu karunia tuhan untuk alam yang bisa dimanfaat untuk berbagai kebutuhan dan keperluan kita, dari  buat batu bata, keramik dan perhiasan serta souvenir. Juga dapat dipakai sebagai bahan kerajinan tangan anak sekolah untuk kegiatan ektra kokurikuler. Kali ini admin coba menggali dan menulis salah satu manfaat tanah liat untuk kerajinan tangan siswa sd untuk kegiatan ektra kokurikuler mereka, kegiatan  ini  diharapkan bisa memacu kreatifitas siswa didik itu sendiri. Dan karya  kreatif siswa sd ini sengaja admin tulis dengan tujuan menginfirasi siswa-siswa lainnya yang mencari reverensi untuk kegiatan mereka, juga dapat untuk menginfirasi bloger baru sperti saya untuk belajar dan kreatif menulis..

Cara membuat asbak  dari tanah liat merupakan judul tulisan ini yang bersumber dari karya kreatif siswa sd telah menginfirasi admin untuk membuat tulisan artikel ini, hal kecil namun cukup menyadarkan membuka pikiran admin untuk belajar menulis sendiri, dan kalau kita mau sedikit berkreasi ternyata terlalu banyak bahan dan sumber tulisan yang bisa kita gali dan kita buat dari pada hanya membuat artikel hasil copypaste, yang sebenarnya tulisan hasil copypaste sangat merugikan penulis blog lain pada umumnya dan berakibat blog kita kena sanksi banned oleh blogger.

Ya kita mulai dari jelek-jelek karya sendiri, admin coba menuangkan karya kreatif siswa sd kedalam tulisan ini.  Inilah pengalaman siswa sd dengan karya kreatifnya cara membuat asbak  dari tanah liat. Inilah cerita pengalamannya tersebut.

Pada pagi  hari di hari minggu saya bangun tidur pukul 05:00 WIB saya mandi dan terus sholat subuh. Pada pukul 09:00 wib, saya berangkat pergi ke rumah teman  saya hendak main main. Saat itu baru saya teringat kalau ada tugas dari guru sekolah kami, kami disuruh buat kerajinan tangan, apa saja boleh, dan tugas itu harus dilakukan secara kelompok. Lalu saya memberi  tahu teman- teman, salah satu teman saya yang  bernama Dias berkata, saya ada tanah liat, bagaimana menurut kalian katanya. Ya.. jawab saya, kita buat kerajianan asbak dari tanah liat gimana...
Teman-teman menyetujuinya. Ya sudah kalau begitu sekarang kita langsung saja kerumah Dias, lalu kami pergi ke rumah Dias untuk membuat kerajianan tangan asbak dari tanah liat. Teman saya  ada yang bertanya, “kira-kira pekerjaan tangan kita ini diterima guru apa tidak “ katanya masih ragu karena takut kerjaan tangan kami tidak diterima guru, “ya sudah kita liahat besok saja yang penting sekarang asbak ini kita buat saja dulu, kata teman saya yang lain..
Memang kelompok teman-teman yang lain ada yang sudah  membuat kotak tempat kapur tulis, ikan dan sebagaiya.
Berikut ini adalah bahan-bahan dan cara membuatnya. 

bahan-bahan
  • tanah liat  
  • air secukupnya
  • alas papan  
  • pisau cutter
  • cat warna
  • kuas
cara membuatnya 
Siram tanah liat dengan air secukupya hingga tanah liatnya menjadi lembut dan liat sehingga  muda di bentuk, kemudian bentuk tanah liat tersebut dengan cara memukul-mukulkan pada alas papan hingga tanah liat  terbentuk sesuai keinginan kita. kemudian ambil pisau cutter untuk membuat lubang asbaknya, setelah kita rasa asbaknya rapi lasntas dijemur  hingga kering, kemudian di cat. jadi deh asbaknya.. 

Pada hari senin kerajinnya dikumpul. Saya disuruh teman-teman untuk mengantar asbak dari tanah liat  yang kami buat kemeja guru, kami mersa lega sebab pekerjaan tangan kami tidak ditolak oleh guru kami.. Bahkan yang membuat kami senang dan bangga asbak dari liat kami kami memdapat nilai 90, hati saya gembira sekali....Horeeee....hore..... seru kami gembira. Terimakasi atas dukungan keluarga  akhinya saya mendapatkan nilai 90.
Ayo teman-teman cobai dong cara membuat kerajinan tangannya..

Selesai sampai disini dulu artikel singkat ini, dari sumber kreasi hebat siswa sd yang menjadi sumber infirasi admin...

Sumber: Infirasi A.Gumelar

04 Januari 2014

MANCING BELUT



Mancing Belut kedengaranya sangat lucu, namun begitu bagi kita yang hobby memancing dengan cara yang tradisiaonal ini bagi para pencinta alam pedesaan memancing belut ini dapat menyalurkan hoby yang tertahan karena aktifitas kerja yang padat. Selain memang menyenangkan serta  hemat biaya murah dan meriah ini ternyata cukup menyegarkan badan dan kepenatan  pikiran kita setelah beraktifitas selama beberapa waktu  hingga syaraf-syaraf kita menjadi kendor dan rilek kembali jadi ya bisalah dibuat untuk obat depresi juga he he he...

Rekreasi yang cukup menyenangkan dan cukup memacu adrenalin ini  masih ternyata banyak diminati masyarakat dari usia anak-anak, remaja  sampai usia dewasa. Selain memang cara dan peralatan yang sangat sederhana dan mudah untuk kita buat ternyata hiburan dan cara rekreasi murah meriah yang bergelut dengan lumpur ini cukup membuat kita terhibur dan menikmati liburan kecil ini bersama keluarga dan yang penting kita senang dan bisa menyenangkan keluarga meski dengan cara rekreasi yang sederhana ini.

Mancing belut adalah salah satu cara tradisional untuk mencari belut bagi sebagian orang yang geli pada belut bisa membuat mereka berjingkrak-jingkrak karena geli pada belut, apalagi kalau orang orang tersebut juga geli pada serangga-serangga persawahan dan geli pada pacet yang masih sejenis sama lintah, tentu hal itu membuat orang tersebut menjadi tertantang untuk melakukannya, belut yang masih banyak membuat orang geli ternyata mempunyai rasa daging yang enak dan mempunyai gizi yang tinggi..  

Dan sekarang ini belut sudah banyak dikembang biakkan dengan cara diternakan. Berbagai macam cara orang menernakan belut, hal itu di sebabkan karena selain rasa dagingnya yang enak dengan kandungan gizi yang tinggi nilai jualnya pun cukup menggiurkan, peminatnya sangat tinggi untuk  pasarnya tidak perlu disangsikan lagi sebab permintaan dari negeri jiran Malaysia, Jepang dan negara asia lainnya belum bisa di penuhi oleh ekportir Indonesia, hal itu salah satunya disebabkan karena masih sedikit masyarakat kita yang mau melirik dan melakukan budi daya belut itu. Sebabnya beragam sebagian karena keterbatasan ilmunya, sebagian disebabkan karena tingkat kematian belut pada budi daya belut tinggi, hingga mereka mengalami kerugian, sebagian karena sulitnya masyarakat untuk mendapatkan bibit belutnya..

He..he..he.. Jadi ngelantur sampai kebudi daya dan ternak belutnya, sampai ke ekportir lagi.. Tapi tidak masalah ya sob, tetapi intinya mancing belut itu sangat menyenangkan kita, bagi yang sudah terbiasa ataupun bagi yang pemula, dan hal itu bisa dijadikan alternatif rekreasi keluarga yang murah meriah tetapi menyenangkan, serta menikmati rasa daging belut yang enak dan menambah gizi bagi tubuh kita.

Seperti pengalaman saya dan anak saya sewaktu dikampung istri saya.. Waktu itu kami berkunjung kerumah orang tua kami dikampung, singkat cerita sesampainya dirumah orang tua kami, adik ipar saya ngajak mancing belut di area persawahan belakang rumah. Awalnya saya malas karena merasa capek, namun anak laki-laki saya memaksa untuk ikut pergi mancing bareng adik ipar mau tak mau akhirnya saya ikut juga, ya itung-itung mengenang masa kecil. Siang kami membeli mata kail dan benang pancing, lalu kami membuat pancing belut. Setelah pukul , 15:00 WIB kami sudah siap membuat pancing  belut. Pada pukul, 15:46.kami sudah kesawah untuk  mencari umpan. Sesudah dapat umpan mancing belutpun kami mulai.

Kami jalan tidak berjauhan untuk mencari lubang belut. Kami mencari lobang belut dari pematang ke pematang akhirnya saya mendapatkan lobang, saya memasukkan pancing saya kelobang, tak menunggu lama tiba tiba pancing saya di tarik ke dalam lobang, karena kesenangan saya tarik pancing tersebut kuat-kuat sampai saya terjatuh terpeleset karena pematang sawah yang licin, dapatlah belut perdana walaupun badan dan pakaian kotor karena terjatuh. Melihat saya dapat belut sambil terjatuh anak saya kesenangan berjalan mendekati saya, dalam hati saya bersyukur telah membuat anak saya jadi senang, dengan matanya yang berbinar-binar dia meninta belut itu dia yang bawa..

Setelah kurang lebih dua jam kami bergelut dengan lumpur memancing belut akhirnya kami pulang dengan hasil pancingan yang lumayan untuk lauk makan, saya tertawa melihat anak saya walaupun dia masih kecil namun hasil pancingannya cukup besar.. Sehabis mandi kami karena lapar kami terduduk  lemas sambil menunggu belut yang sedang di masak oleh istri saya, setelah belut masak dan dihidangkan lantas kami santap bersama-sama.. Hari itu kami semua senang rasa capek tak terasa lagi karena senang.
Mancing belut menyenangkan, dagingnya Enak...... lezat........dan bergizi...  
Selesai